“SATU Patani” menjadi momentum kampanye hari raya Idul Fitri 1438 H, yang akan digelar tahun ini di Patani. Aksi kampanye ini digagas oleh Persekutuan Mahasiswa Anak Muda dan Siswa SePatani (PerMas).
Pihak PerMas mengundang setiap seluruh warga Patani menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini dengan kampenye “Satu Patani”.
Dalam kampenye “Satu Patani”, logo bunga raya (bunga simbolis Melayu) berwarna-warni yang dipakai menunjukkan kesatuan berdasarkan keragaman Melayu.
Selain itu, hak penentuan nasib sendiri menjadi dasar setiap masyarakat Patani untuk meraih kedamaian. Pesan yang lain terdapat juga ayat Al-Qur’an sebagai dasar kampenye.“
(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun,” QS Saba’:15.
Dalam kampenye tersebut, PerMas memasang Vinyl Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri di tiga lokasi, yaitu di jembatan Sekolah ‘Aliyah Thamvitthaya kota Yala, Gedung Patani Center, Kota Pattani, dan Cabang Tiga burung kedamaian, kota Narathiwat, pada Kamis (22/6/2017) pekan lalu.
Vinyl kampenye tersebut, teksnya terdiri dari tulisan Abjad Jawi Ucapan Selamat hari raya dari simbol Bunga Raya dilingkari angka “Satu Patani” atas dasar visi kedamaian bagi masyarakat Patani dalam menentu hak nasib sendiri.
Menurut Arfin Soh, presiden PerMas, mengatakan bahwa kampanye tersebut digelar untuk mendorong visi kesatuan nasional untuk maju kedepan, dengan sebab konflik yang berpanjangan, bahwa rakyat umum harus memiliki kekuatan persatuan dan bisa bergerak dalam ruang politik bagi masyarakat sipil Patani dalam menentukan hak nasib sendiri.
“Kekuatan dan kesatuan dalam sebuah bangsa menjadi dasar pendorong rakyat dalam memobilisasi masa depan yang kokoh. kemakmuran sebuah bangsa dan umat manusia akan lahir dengan sebab kesatuan masyarakat.
Karena itu, meskipun Patani memiliki kronologi sejarah yang pahit, namun kita akan meraih kedamaian hakiki lahir di tangan masyarakat Patani dengan kesatuan bangsa, ras dan agama yang tidak khusus pada satu kelompok saja, demi untuk menciptakan masa depan yang cermelang,” tegasnya.
Arifin menambah pula bahwa Aksi Kampenye melalui perayaan Idul Fitri tersebut, menjadi momentum visi bagi penduduk masyarakat Patani mengembalikan kekuatan untuk masa depan, dan perdamaian yang dicita-citakan di tengah konfilk ini,
“Kampanye tersebut melalui visi kesatuan Patani yang kontemporer dan semua masyarakat kepemilikan bersama. Mengembalikan kekuatan mobilisasi sosial Patani ke depan dengan bangga. Melalui Perayaan Idul Fitrit kita akan meraih perdamaian yang diharapkan. Kedamaian yang kita semua miliki. Kedamaian yang berterusan berhubungan erat dengan kita semua,” tegasnya.