Seorang anak, meskipun telah berkeluarga, tetap wajib berbakti kepada kedua orang tuanya. Kewajiban ini tidaklah gugur bila seseorang telah berkeluarga.
Namun sangat disayangkan, betapa banyak orang yang sudah berkeluarga lalu mereka meninggalkan kewajiban ini.
Mengingat pentingnya masalah berbakti kepada kedua orang tua, oleh karena itulah marilah sejenak kita memahami doa untuk orang tua agar panjang umur dan juga sehat selalu.
Menjadi sebuah pertanyaan, apakah ada keutamaan dan pahala jika berbakti kepada kedua orang tua?
Jawabannya tentu saja ada, dan malah kehidupan di dunia dan di akhirat bisa jadi lebih barokah ketika berbakti kepada mereka.
Keutamaan dan Pahala Berbakti Kepada Orang Tua
Apa saja keutamaan dan pahala ketika memanjatkan doa buat orang tua? Ketahuilah bahwa ada banyak sekali keistimewaan saat menjadikan orang tua layaknya ratu dan raja.
Sehingga ridha Allah SWT pun akan turun sesuai dengan ridha mereka. Selain itu ada beberapa hal mengapa kita harus berbakti kepada orang tua seperti ulasan ini:
1. Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan.
Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu “anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu “alaihi wa sallam bersabda, “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” .[Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)>
2. Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam dari Ibnu Umar.
Rasulullah Shallallahu “alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan.
Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua.
Sebagian mereka berkata pada yang lain, “Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan”.
Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut.
Salah satu diantara mereka berkata,
“Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil.
Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain.
Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya.
Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya.
Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun.
Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku.
Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah.“ Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser”.
[Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil A”mal>.
3. Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas”ud radhiyallahu “anhu.
Dari Abdullah bin Mas”ud katanya, “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam menjawab,
Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah”.[Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9>
Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).
Doa untuk Kedua Orang Tua
Doa ini sangat penting bagi kita semua sebagai seorang anak dan wajib kita panjatkan setiap hari untuk selalu mendoakan kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.
Supaya dosa-dosa mereka diampuni oleh Allah SWT, dan Allah SWT menyayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi kita diwaktu kecil.
Karena jasa orang tua juga tak akan pernah bisa kita balas, sehingga hanya doa lah yang mampu kita usahakan selain bekerja keras untuk membuat bangga mereka.
Nah, untuk mendoakan orang tua, berikut ini adalah bacaan doa untuk orang tua lengkap bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya.
اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
ALLAAHUMMAGHFIRLII DZUNUUBII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIRON.
WALIJAMII'IL MUSLIMIINA WALMUSLIMAATI, WALMU'MINIINA WAL MU'MINAATI AL AHYAA'I MINHUM WAL AMWAATI,
WATAABI' BAINANAA WA BAINAHUM BIL KHOIRAATI, ROBBIGHFIR WARHAM WA ANNTA KHOIRUR RAAHIMIINA,
WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL 'ALIYYIL ADHIIMI.
Artinya:
Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil,
begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia,
dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan.
Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Telah bayak dijelaskan bahwa mendoakan kedua orang tua adalah suatu keharusan bagi setiap anak meskipun orang tuanya telah meninggal.
Karena doa seorang anak yang sholeh merupakan suatu hal yang tidak akan terputus kepada orang tuanya meskipun sudah meninggal.
Sebagaimana dalam sebuah hadist di jelaskan hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:
عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:
(صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)
“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim).
Lantas, dengan cara apa kita mendoakan orang tua yang telah tiada?
Bisa dengan cara membaca doa buat orang tua yang sudah meninggal sambil berziarah ke kuburnya, di rumah, atau setelah kita melasanakan sholat.
Sedangkan untuk pelafalan doa alangkah baiknya dengan bahasa arab, jika tidak bisa boleh memakai bahasa yang biasa kita pakai, seperti pada ulasan berikut ini:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
“Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.” (QS. Nuh : 28)
رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al Isra : 24).
Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Ta”ala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua.
Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah Subahanahu wa Ta”ala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka.
Karena ridha Allah adalah ridha kedua orang tua dan murka Allah bisa karena murka orang tua.
Jadi jangan sampai membuat hati orang tua sakit dan terluka.
Jaga hati, jaga diri, dan jaga lisan agar orang tua tak bersedih dengan perilaku kita di dunia.
Panjatkan doa keselamatan orang tua agar bisa mempunyai umur panjang yang barokah, namun jika telah berpulang doakan agar mendapat tempat terbaik dan nanti bisa berkumpul kembali di surga-Nya.