Bagi yang baru pertama kali menunaikan ibadah Umrah maupun Haji, barangkali akan takjub dengan kondisi lantai di sekitar Kabah. Pasalnya lantai tersebut tetap dingin meski cuaca sangat panas menyengat.
Lalu, apa rahasianya? Seperti dilansir Suara Madinah, lantai tersebut ternyata terbuat dari marmer dari sebuah gunung marmer di Yunani.
Gunung marmer tersebut dibeli oleh Raja Abdullah untuk dijadikan lantai thawaf Kabah.
Lantai marmer tersebut terkenal dengan dinginnya selama belasan jam lamanya meski di siang menyengat. Bahkan saat musim panas pun tetap bisa thawaf tanpa pakai alas kaki karna tetap dingin.
Jadi, tidak ada mesin pendingin di bawah lantai itu, hanya marmer kualitas terbaik hingga mampu menyerap panas.
Sumber: islamedia.id