Sungguh benar bahwasanya kasih sayang ibu itu sepanjang jalan, kasih sayang anak hanya sepanjang galah. Begitu kata pepatah yang dulu sering kita dengar.
Nyatanya, pepatah ini bener banget ya? Sering banget kita nggak sadar kalau ibu itu sayaaangg banget sama kita.
Ibu adalah wanita terbaik yang dititipkan Tuhan ke dalam hidup kita. Kesalahan apa pun yang kita lakukan, itu tidak pernah membuat kasih sayang seorang ibu sedikitpun berkurang.
Naluri seorang ibu untuk merawat buah hatinya tidak akan terpengaruh oleh apapun. Seorang ibu tak akan pernah merasa lelah merawat anak-anaknya.
Tidak ada rasa menyesali nasib yang menimpa diri dan anaknya bahkan jika dia terlahir tidak sempurna. Meskipun dalam keadaan yang serba berkekurangan, namun kasih ibu tetap mengalir.
Berikut ini adalah kisah seorang ibu yang menyelamatkan anaknya dari gempa bumi. Ia sempat memegangang sebuah ponsel dan mengetikan sebuah pesan.
Berikut kisahnya:
Ini adalah kisah di China tahun 2010 lalu saat terjadi gempa bumi di Yushu. Petugas penyelamat sedang membersihkan puing-puing.
Mereka menemukan seorang bayi laki-laki di tengah puing-puing bangunan yang runtuh. Ibunya menggunakan tubuhnya sendiri yang lemah untuk melindungi buah hatinya terakhir kalinya.
Petugas keselamatan waktu itu menggeser sebuah batu besar. Mereka melihat seorang ibu memeluk seorang bayi yang sedang menangis.
Bayi itu ada di dalam pelukan sang ibu tanpa luka. Sedangkan di samping mereka, ada sebuah ponsel terbuka yang menuliskan.
"Sayangku, kalau kamu bertahan hidup, ingatlah kalau aku mencintai kamu."
Melihat pemandangan seperti ini, semua orang yang menolong saat itu langsung menitikkan air mata. Semua orang yang ada di tempat kejadian saat itu langsung menangis karena tersentuh akan cinta mulia dari sang ibu.
Itulah cinta seorang ibu, yang sangat mulia dan sangat besar. Cinta seorang ibu, tidak terbatas, tidak egois dan penuh dengan pengorbanan.
sumber : bangka.tribunnews.com
