Sebuah Lamborghini Huracan ringsek di bagian depan setelah mengalami kecelakaan di Edmonds, Washington, Amerika Serikat, belum lama ini. Pengemudinya yakni seorang pria berusia 23 tahun berupaya kabur dari kejaran polisi. Saat itu ia bersama kekasihnya, perempuan berusia 20 tahun.
Polisi mengetahui ada yang tidak beres dengan pengguna supercar itu setelah mendapati sang perempuan duduk di jendela mobil sambil memegang botol minuman keras. Mereka diketahui baru saja menghadiri sebuah pesta di sebuah taman di Edmonds. Pesta itu diikuti muda-mudi yang menenggak minuman keras. Awalnya, polisi bermaksud meminta pengemudi Lamborghini menepikan mobilnya. Namun pengemudi malah menekan pedal gas lebih dalam untuk menghindari kejaran petugas. Bahkan mereka menerobos lampu merah berkali-kali.
Karena mobil terlalu cepat, polisi pun menyerah menghentikan pengejaran. Namun tak lama kemudian mobil itu ditemukan dalam kondisi rusak setelah menabrak pembatas jalan. Petugas langsung menangkap pasangan muda tersebut tanpa perlawanan. Dari situ diketahui bahwa Lamborghini Huracan itu merupakan mobil yang disewa dengan biaya USD1.300 atau sekira Rp17 juta per hari.
Mobil itu sebenarnya disewa oleh kakak pemgemudi untuk digunakan menghabiskan waktu akhir pekan, namun justru ditabrakkan oleh adiknya. Akibatnya, mereka harus patungan untuk mengganti biaya kerusakan. Dalam kondisi standar, supercar asal Italia ini memiliki warna eksterior dan interior hitam. Jantung pacunya menggunakan mesin 5,2 liter, V10, yang mampu mengeluarkan tenaga 601 hp dan torsi puncak 560 nm. Akselerasi dari 0 ke 100 kilometer per jam dapat dicapai dalam 3,2 detik dengan kecepatan tertinggi 325 km/jam. Jelas, ini bukan mobil main-main soal kecepatannya.
