Pengakuan Mengejutkan Mahasiswa Gunadarma Korban Bullying dan 3 Permintaannya

Mahasiswa Universitas Gunadarma (F/19) yang dibully teman-temannya angkat suara. Ceritanya tentang aksi bullying yang dialami menyebar dengan cepat, Kamis (20/7/2017).



Video wawancara awak media padanya menjadi viral setelah diposting oleh akun gosip artis @thenewbikingregetan (TNBG), Rabu (19/7/2017).
Baru 12 jam diunggah postingan ini sudah mendapat 26.214 likes.

Pada video tersebut meluncur cerita darinya tentang bully teman-teman kampus terhadapnya.
Dengan lancar ia cerita, beberapa kali menutup muka dan bilang 'duh'.
Ia juga beberapa kali menarik nafas panjang lalu mengeluarkan dengan cepat mengindikasikan kalau ia berupaya untuk sabar.
Beberapa hal yang ia alami adalah pintu kelas ditahan, tas ditarik oleh teman-temannya agar dia tidak bisa pulang cepat.
"Sering banget dari semester satu....banyak pintu kelas ditahan melulu saya kan buru-buru pulang nih ditahan pintu kelas, ditarik-tarik tas saya," ujar nya.
Baca: Heboh Buaya Antarkan Jenazah Korbannya, Warga Malah Merasa Aneh dengan Hal ini
Ia juga mengaku melawan setiap aksi bully yang dilakukan teman-teman jahilnya.
"Ngelawan ngejar-ngejar kesel banget dari awal kuliah memang kayak gitu. Awalnya mereka menganggapnya bercandaan tapi saya nggak mau nggak nerima."
"Aduh pokoknya sakit hatilah," imbuh nya.
Simak videonya:

Tiga permintaan F
Pada wawancara tersebut awak media juga menanyakan tentang apa yang diharapkan ia terhadap kasus ini.
Ia memiliki tiga permintaan sepele tentang ia yang tak ingin digangu, mendapatkan kenyamanan serta serahkan sanksi teman-temannya pada pihak kampus.

"Ini yang mau saya bicarain nih. Pertama mohon temen-temen saya jangan gangguin saya."
"Kedua bagi pihak kampus beri kenyamanan saya belajar sampai saya lulus."

"Ketiga kalau hukuman yang dijatuhkan pada temeni terserah sesuai aturan yang berlaku."
Permintaan ketiga sudah terealisasi

Tiga permintaan sepele Farhan nomor tiga sudah direalisasikan pihak kampus.

Nomor satu dan dua diketahui ketika teman-temannya sudah tak ganggu lagi sementara permintaan kedua tentu saat F aktif di kelas.

Permintaan ketiga tentang sanksi yang diberikan, beberapa pelaku sudah mendapatkan ganjaran sesuai dengan perannya.

Sanksi tertinggi yakni skorsing selama 12 bulan lalu ada yang 6 bulan dan paling ringan adalah peringatan tertulis.
Seperti dilansir dari Kompas.com berikut rincian sanksi yang diberikan pihak kampus.

Tiga mahasiswa Universitas Gunadarma yang menjadi pelaku bullying terhadap MF (19) akhirnya diberi sanksi berupa skors kuliah 12 bulan.
Ketiganya masing-masing berinisial AA, YLL, dan HN.
Ketua tim investigasi kasus bullying terhadap MF, Budi Prijanto mengatakan, ketiganya merupakan mahasiswa yang terlihat di dalam video dan tampak sebagai pelaku utama bullying terhadap MF.
Budi pun menjelaskan peran ketiganya.
"AA itu berperan sebagai penarik tas, Yll yang memvideokan," kata Budi dalam konferensi pers yang digelar pihak rektorat di Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Rabu (19/7/2017) malam.
Sementara HN adalah pelaku utama lainnya yang terekam sempat melontarkan kata-kata yang dinilai Budi kurang pantas.
Dari yang rekaman video, ia diketahui sempat melontarkan kalimat "tampol aja biar enggak kebiasaan."
"Tampolnya ini ditujukan pada yang di-bully. Jadi jelas ini pelanggaran juga," kata Budi.
Selain menskors 12 bulan tiga mahasiswa, Universitas Gunadarma juga menjatuhkan sanksi terhadap 10 orang lainnya.
Namun, dengan taraf sanksi yang lebih ringan.
Seorang mahasiswa berinisial PDP diskors selama enam bulan.
Sementara sembilan orang mahasiswa lainnya yang terlihat dalam video itu diberi peringatan tertulis.
Menurut Budi, PDP diketahui sempat melontarkan kata-kata ejekan terhadap MF.
Namun, kesalahan yang dilakukannya dinilai pihak kampus tidak seberat seperti yang dilakukan tiga pelaku utama.
Peringatan tertulis terhadap sembilan mahasiswa lainnya dilakukan karena mereka melakukan pembiaran adanya bullying terhadap MF.
"Peringatan tertulis karena mereka berada di lokasi kejadian. Kami anggap pada waktu itu melakukan pembiaran," kata Budi.
Bullying terhadap MF terkuak berkat sebuah video yang viral beredar di media sosial.
Dalam video tersebut tas MF ditarik seorang mahasiswa. MF kemudian berusaha untuk melepaskan diri hingga terhuyung.
Setelah beberapa detik ia akhirnya berhasil lepas dan sempat melemparkan tong sampah kepada para pelaku bullying.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, peristiwa itu terjadi di kampus Universitas Gunadarma yang beralamat di Kepala Dua, Depok pada Jumat pekan lalu.