The Busby Stoop Inn di Kirby Wiske, sebuah desa dekat Thirsk, memperoleh namanya yang aneh dari pemiliknya di abad ke-18 dan kursi tingginya.
Kursi itulah yang berhantu atau dikutuk.
Thomas Busby yang bereputasi buruk tampaknya mencari penghasilan dengan mengumpulkan uang logam.
Mencuri dan menadah barang curian akhirnya membuatnya dihukum mati pada tahun 1702 atas kematian seorang keluarga wanita.
Ketika dia dipaksa keluar dari tempat menginapnya, dia bersumpah bahwa siapa yang duduk di "kursi tinggi" itu akan mati mendadak dan dengan penuh kekerasan sebagaimana dirinya.
Simon Theaskston, pemilik gudang anggur yang memiliki kedai minum itu hingga 1978 mengatakan, legenda itu mungkin aneh dan samar-samar.
Namun telah dilaporkan, selama 200 tahun terakhir kematian selalu terjadi pada siapa saja yang berani duduk di kursi itu dalam waktu singkat.
Mereka mengatakan, banyak yang duduk di kursi itu telah mati dalam beberapa hari kemudian atau bahkan dalam hitungan jam.
Akhirnya kursi itu dikeluarkan.
Konon, banyaknya korban kursi itu selama beberapa dekade terakhir juga bisa dikategorikan sebagai "berisiko tinggi".
Termasuk seorang pilot RAF (yang terbunuh keesokan harinya).
Seorang pengemudi motor (yang mengalami kecelakaan esok harinya dan mati akibat cedera), seorang pengendara sepeda (terbunuh segera setelah meninggalkan kedai minum itu), seorang pendaki gunung di masa libur (jatuh pingsan dan mati dua hari kemudian) dan penduduk laki-laki yang berusia tiga puluhan (yang meninggal akibat serangan jantung hebat keesokan malamnya).
Anehnya, sekian banyak jumlah korban tewas tidak lama setelah duduk di kursi Busby itu, bukanlah sekedar peristiwa kebetulan belaka.
(Dimuat dalam Buku Ratapan Arwah; Kisah Nyata Kutukan & Tulah – Intisari)