Aksi teror selalu bertujuan menciptakan teror di masyarakat. Namun, masyarakat Indonesia membuktikan tidak takut teroris hingga menuai pujian dari jurnalis luar negeri.
Seperti diketahui, bom meledak di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, sekitar pukul 21:00 WIB. Tahu ada ledakan, sejumlah warga justru mendekat ke lokasi. Mereka ingin melihat dari dekat.
Sekitar lima menit berikutnya, bom kedua meledak. Sebagian warga yang mendekati lokasi terluka akibat ledakan kedua.
Tentu jatuhnya beberapa korban membuat suasana mencekam. Asap membumbung tinggi dan kaca-kaca di koridor tujuh pecah. Jatuh korban. Di antaranya Bripda Topan Agung. Sedangkan sejumlah lainnya mengalami korban luka. (Baca: Bom Guncang Kampung Melayu, Polisi Jadi Korban)
Namun, keberanian masyarakat Indonesia kembali terlihat tak lama setelah itu. Ketika polisi hendak menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), warga berduyun-duyun melihatnya. Sebagian warga bahkan melintasi garis batas yang sudah ditentukan polisi.
Hingga pukul 4:00 dini hari, banyak warga yang masih berada di lokasi untuk melihat olah TKP tersebut. Tidak sedikit yang memfoto kondisi lokasi dengan kamera HP masing-masing.
Keberanian masyarakat Indonesia menghadapi teror sempat menuai pujian jurnalis ABC Adam Harvey. Ketika ia melihat banyaknya orang tanpa tanpa takut mendatangi lokasi Bom Sarinah pada Januari 2016 lalu, bahkan ada pedagang asongan dengan santai menjajakan dagangannya di sekitar lokasi baku tembak polisi dan teroris, Harvey memuji warga Indonesia. (Baca: Ini Bukti Masyarakat Indonesia Tak Takut Teroris)
“Jakarta recovers quickly,” kata Harvey saat itu.