Presidium Alumni 212 menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Ajakan aksi ini dilakukan sebagai pertanda matinya keadilan di Indonesia pasca penetapan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai tersangka oleh kepolisian.
"Atas penetapan tersangka Habib Rizieq dan rencana kepulangan beliau ke Tanah Air maka kami Presidium Alumni 212 bersama tim pembela ulama mengajak ormas-ormas Islam lainnya dan juga komponen masyarakat yang cinta ulama untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol matinya keadilan di negeri ini," kata Ketua Umum Presidium Alumni 212, Ansufri Sambo saat jumpa pers di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta, Rabu (31/5).
Alumni 212 juga meminta agar TNI dan Polri untuk berlaku netral dan tidak menjadi alat kekuasaan. Dia berharap aparat keamanan juga tidak bertindak represif kepada rakyat saat menjalankan aksi damai.
"Kami minta TNI dan Polri untuk tidak bertindak represif kepada rakyat selama rakyat menjalankan aksi dengan damai, tertib dan konstitusional," demikian Ansufri.
