4 Fakta Kenapa Driver Ojek Online Surabaya Meninggal di Pinggir Jalan... Seram!

Ternyata, lika-liku kehidupan pengemudi ojek online memang sering menjadi sorotan.

Nah, kali ini cerita yang beda dari biasanya dialami seorang pengemudi ojek di Surabaya, Jawa Timur.



Pria yang diketahui bernama Budiono (51) ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Dharmawangsa, Surabaya atau di depan Rumah Sakit Dr Soetomo pada Kamis (20/7/2017).




Driver Gojek meninggal dunia :(
Informasi yang dihimpun Surya menyebut warga Jalan Nargorukun Surabaya itu meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB.

Lebih lanjut, Grid.ID mengutip dari Tribunwow.com, berikut fakta lengkap soal kejadian tersebut:

1. Kronologi kejadian

Dikatakan Siswanto, warga yang berada di lokasi, saat kejadian korban sempat duduk di atas motor.

Korban lantas mengeluh sakit hingga mendadak ambruk dari motor.

"Awalnya korban berada di atas motor, lalu turun mau duduk di trotoar. Tapi langsung ambruk dan diketahui sudah meninggal," ucapnya.

undefined
Gojek meninggal dunia di jalan
Tak cuma itu, berdasarkan penuturan saksi, korban juga sempat mengeluarkan busa dari mulut sebelum meninggal dunia.

"Tadi sudah ditangani dokter dan korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS Dr Soetomo)," ucap Siswanto.

2. Aksi pengemudi ojek lain

Berhubungan dengan meninggalnya Budiono secara mendadak, sejumlah pengemudi ojek lain, pun, langsung menuju lokasi kejadian.

Sebagai bentuk solidaritas, puluhan pria yang memiliki profesi sama tersebut juga mendatangi RS Dr Soetomo tempat jenazah Budiono disemayamkan.

Selain itu, rekan-rekan Budiono ternyata langsung berinisiatif melakukan penggalangan dana.


Teman-teman Gojek berkumpul untuk berduka.
Dikatakan Sujar, salah satu pengemudi ojek yang berada di lokasi, ia tak mengenal Budiono sebelumnya.

Meski begitu, ia tetap ingin bersimpati atas kejadian meninggalnya Budiono tersebut.

"Belum kenal, tapi beberapa kali ketemu. Tadi diajak anak-anak ke sini. Sesama rekan driver ojek ya, kita saling membantu," ujar Sujar sebagaimana dikutip dari Tribun Jatim.


Menggunakan kardus bekas, secara bergantian driver ojek online tersebut melakukan penggalangan dana.

"Monggo, monggo (silahkan), sedekahnya untuk saudara. Seikhlasnya," seru seorang pria memakai jaket Go-Jek yang kemudian diikuti driver lainnya menyisihkan sejumlah uang yang ditaruh di dalam kardus tersebut.

3. Keluarga tak rasakan firasat kepergian Budiono

Puji Rohani (46) merupakan adik bungsu Budiono.

Berkaitan dengan meninggalnya sang kakak, Puji mengaku tak mendapat firasat sebelumnya.


Adik korban driver Ojek online.
"Saya hubungi saudara. Saya juga hubungi anak-anak almarhum," katanya.

Pada Kamis siang, ia pun langsung menuju kamar jenazah di RS Dr Soetomo.

"Saya sendiri, keluarga yang lain jauh. Tadi ini dikabari jam 09.00 WIB, tapi masih ngurus surat-surat," ujar Puji, sembari mengusap air mata yang mengalir, sebagaimana Grid.ID kutip dari Tribun Jatim.

"Saya hubungi saudara. Saya juga hubungi anak-anak almarhum," tambahnya lagi.

4. Dugaan penyebab kematian

Budiono diduga meninggal lantaran sakit.

Hal ini didasarkan pada keterangan warga setempat yang menyatakan mulut Budiono sempat mengeluarkan busa sebelum meninggal.

Ia pun diduga memakan obat untuk mengobati sakitnya.

Sementara itu, dikatakan tim Inafis Polrestabes dan dokter forensik RS Dr Soetomo, di tubuh korban tak ditemukan tanda kekerasan.

"Temuan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," terang Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya, Iptu I Made Wasa.

Sementara Puji, sang adik menyatakan Budiono memang memiliki riwayat penyakit.

"Sempat dulu sakit tipes. Mungkin kambuh atau gimana saya kurang tahu. Ini tadi kok tiba-tiba dikabari meninggal," ujar Rohani.