Pernah Meremehkan Orang Lain? Meski Tak Sadar, Awas Jangan Sampai Hal Ini Terjadi

"Kalian semua berdosa, aku yang suci" atau "mereka semua pasti akan masuk neraka" pernah berkata begitu? Awas, hal ini bisa saja datang.



Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak yang luhur dan mulia.

Oleh karena itu, banyak dalil al Quran dan as Sunnah yang memerintahkan kita untuk memiliki akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak yang tercela.

Demikian pula banyak dalil yang menunjukkan pujian bagi pemilik akhlak baik dan celaan bagi pemilik akhlak yang buruk. Salah satu akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap muslim adalah sikap sombong.

Dahulu syetan diusir keluar dari surga juga karena kesombongan mereka. Lantas, maukah kita meniru perbuatan mereka?

Menelisik lebih lanjut, ternyata inilah sifat yang bisa menjadikan kita sombong di hadapan manusia.

1.Periksa sanjungan seorang karena ini akan menjadikan dirimu seperti orang besar yang berhak untuk disanjung, membuat dirimu lebih baik dari orang lain.

2.Usahakan orang lain menjadi seperti dirimu dan engkau orang yang terbaik diantara mereka.

3.Bahagia pada saat orang lain gagal. Kegagalan mereka menunjukkan keberhasilan dan ketinggian dirimu terhadap mereka.

4.Jika ada orang yang mengkritik, kamu berusaha untuk membela dirimu, dan menanyakan siapa mereka yang sudah berani mengkritik diriku. Apakah mereka tidak tahu siapa aku?

5.Jika engkau bertemu dengan orang, engkau fokus melihat kelebihan dirimu terhadap dirinya. Engkau terlalu memerhatikan titik kelemahan orang lain sehingga engkau merasa kalau lebih baik darinya.

6.Memotong perkataan orang. Apa yang engkau katakan itu lebih penting yang harus di perhatikan daripada perkataan orang lain.

6. Berusaha menguasai mejelis sehingga engkau lebih baik dari yang ada.

Apakah orang seperti ini mau sombong di hadapan manusia? Apakah kamu ingin bertemu dengan Allah SWT dengan adzab dan akhlak yang seperti ini? Apa yang akan engkau jawab ketika ditanya Allah SWT tentang kesombongan dirimu di hadapan manusia?

Bukankah Allah SWT berfirman, “…Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (An-Najm: 32)

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang itu berkata,’Telah rusak manusia,’ ia sendiri yang paling rusak.” (HR Muslim)

Imam Nawawi berkata, “Ini larangan bagi yang bangga diri dan meremehkan oang lain, dan meninggikan diri, perkataan seperti ini haram hukumnya.

Kalau ia berkata karena kurang pemahaman tentang agama atau ia mengatakan ini karena sedih terhadap mereka dan agama maka tidak ada apa-apa.”

Hasan al-Bashri menyampaikan wasiat kepada salah seorang muridnya, “Wahai anakku, ambillah kartu ini maka ini lebih baik dari seribu kitab.

Jangan bangga dengan tempat yang baik. Tidak ada tempat yang lebih baik daripada surga. Bapak kita, Nabi Adam, telah menemukan apa yang ada di dalamnya.

Jangan bangga dengan banyak ibdah. Lihatlah iblis, apa yang ia dapatkan ketika bermaksiat kepada Allah SWT setelah beribadah.

Jangan bangga melihat orang sholeh. Tidak ada pribadi yang lebih agung daripada Rasulullah SAW, tetapi tidak bermanfaat bagi orang kafir dan munafik.

Jangan bangga dengan banyaknya ilmu karena ilmu jika tidak dibarengi dengan keimanan tidak akan bisa mengantarkan ke surga.”

Sufyan bin Uyainah brkata, “Barangsiapa maksiatnya karena syahwat maka mohonlah kepada Allah agar Dia mengampuni.

Barangsiapa maksiat karena sombong maka takutlah kepada-Nya. Adam itu bermaksiat karena syahwat, ia diampuni Allah SWT, dan iblis bermaksiat karena sombong, ia menjadi terlaknat."

Pun kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak  bermanfaat ilmunya untuk dirinya.

Sungguh kesombongan hanyalah milik Allah SWT, dan tiada satu pun mahkluknya yang bisa demikian itu.