Pria Wajib Baca! Ia "Ketiduran" Saat Istrinya Berjuang Melahirkan, "Satu-satunya Kalimat" Yang Diucapkan Sang Istri Membuatnya Menyesal Seumur hidup!

Kehadiran suami di dalam ruang operasi ketika istri melahirkan merupakan dukungan moril yang sangat penting. Hal ini dipercaya dapat membuat istri merasa lebih tenang sehingga proses melahirkan dapat berjalan dengan lancar. Namun demikian, kisah yang dialami Molly berikut ini jauh berbeda dari apa yang ia harapkan…

Ilustrasi

Molly mengandung anak pertamanya tak lama setelah ia menikah dengan Miko. Berita menggembirakan ini ditanggapi dingin oleh kedua mertua Molly. Sejak awal, mertua Molly memang tidak menyukainya tanpa sebab yang jelas, bahkan mertuanya sampai hati tidak memberikan hadiah apapun ketika ia menikah dengan Miko. 

Suatu malam, air ketuban Molly pecah sebelum genap waktunya melahirkan. Miko segera mengabari orang tuanya, kemudian melarikan Molly ke rumah sakit. Setelah lewat beberapa jam, orang tua Miko akhirnya tiba di rumah sakit. Ketika itu dokter menyatakan bahwa air ketuban Molly telah kering sehingga ia harus segera melakukan operasi. Miko disodori harga paket operasi, ada yang sekitar 20 juta, ada yang sekitar 16 juta dan ada juga yang sekitar 10 juta. Awalnya Miko hendak memilih paket 20 juta, namun ia takut dimarahi oleh orang tuanya, oleh sebab itu ia memutuskan untuk memilih paket 16 juta. Tak disangka, orang tua Miko masih menganggap itu terlalu mahal, mereka memaksa Miko untuk memilih paket 10 juta. Miko tak punya pilihan lain selain menuruti pilihan orang tuanya. 

Miko dan orang tuanya telah menunggu di luar ruang operasi selama dua jam lebih, namun Molly tak kunjung keluar. Ibu Miko menyarankan agar mereka pulang ke rumah dan tidur dulu karena operasi bersalin membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga delapan jam. Tak tega orang tuanya pulang sendirian, Miko memutuskan untuk mengantar mereka. Sesampainya di rumah, Miko merasakan lelah yang luar biasa. Ia memejamkan mata sejenak hingga tak sengaja tertidur selama 4 jam lebih sebelum akhirnya terbangun!

Miko tersentak kaget dan segera pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, ia menemukan Molly terbaring di ranjang dengan mata bengkak akibat menangis. Dengan suara bergetar Molly berkata,"Kalian itu manusia macam apa sih?! Aku melahirkan anak jam 11, kalian jam segini baru datang?! Jika terjadi sesuatu ketika aku sedang melahirkan, siapa yang bisa mengambil keputusan?!!" Miko diam seribu bahasa, ia sangat menyesal atas kelalaiannya tersebut, namun nasi telah menjadi bubur...

Sepulangnya dari rumah sakit, Molly tidak bicara sepatah kata apapun terhadap mertuanya. Ketika anaknya genap satu bulan, Molly memutuskan untuk keluar dari rumah. Bahkan hingga ketika anaknya berusia 2 tahun, Molly tidak pernah sekalipun membawa anaknya untuk bertemu dengan ayahnya maupun kakek neneknya.

Wanita mengalami waktu-waktu yang tidak mudah selama hamil dan bahkan mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan anak. Terbayang kan betapa besar beban dan tekanan yang mereka alami? Oleh sebab itu, sudah sepatutnya para suami mendampingi dan memberikan dukungan yang besar kepada istri baik ketika ia hamil maupun melahirkan. Yang setuju, yuk share kisah ini sebanyak-banyaknya!

Sumber: Greatdaily