Seseorang meminta nasehat kepada Ustadz Abdul Somad, bagaimana menasehati adiknya yang membawa ayah mereka ke dukun untuk berobat.
“Ustadz, adik saya membawa ayah kami berobat ke dukun. Saya sebenarnya tidak suka karena itu sihir. Bagaimana cara menasehati adik saya ya Ustadz?”
Ustadz Abdul Somad kemudian menjawab:
Wahai adikku, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim)
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad (yakni Al Qur’an).” (HR. Ahmad)
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ
Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan. Yang pertama adalah menyekutukan Allah, yang kedua adalah sihir...
“Tunjukkan video ini padanya (adik penanya),” pungkas ustadz alumni Al Azhar Kairo dan Darul Hadits Maroko tersebut.